Dalam pembuatan kerajinan kayu atau
permebelan, kedudukan engsel memiliki peranan sebagai bahan pembantu.
Engsel merupakan bahan asal mineral, hasil persenyawaan antara dua macam
logam murni atau lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam. Akan
tetapi ada juga engsel yang terbuat dari plastik atau gabungan keduanya.
Adapun pengertian engsel sebagai berikut:
1. Engsel adalah alat pembantu kerajinan kayu yang terbuat dari logam atau plastik dan fungsinya sebagai pengokoh.
2. Engsel adalah suatu alat yang berguna untuk menyambung papan sehingga dapat berputar pada porosnya.
- Fungsi Engsel
1. Sebagai bahan pembantu dalam pembuatan kerajinan kayu
2. Sebagai alat pengokoh pada kerajinan kayu atau permebelan yang membutuhkan peran dari engsel tersebut.
Macam-macam Engsel
(a) Engsel Poros Tetap
Engsel ini digunakan pada pembuatan box atau peti. Terbuat dari
kuningan, baja dan plastik yang berbentuk tipis, dengan ukuran 20 mm s/d
150 mm.
(b) Engsel Kupu-Kupu
Dalam segi bentuk engsel ini hampir sama seperti engsel poros tetap.
Biasanya engsel ini digunakan pada daun meja yang dapat dilipat, akan
tetpi tidak menutup kemungkinan diterapkan pada benda lain, dengan
menyesuaikan engsel sesuai dengan bendanya. Pemasangan engsel ini
dibenamkan rata dengan permukaan benda diperkuat dengan sekrup. Engsel
ini terbuat dari baja dan kuningan dengan ukuran beragam berkisar antara
20mm s/d 75 mm.
(c) Engsel Rentang (Engsel berbentuk „T‟)
Engsel ini disebut T karena dalam tampilan bentuknya menyerupai huruf T.
Penerapannya biasa digunakan untuk menyambungkan pintu garasi, pintu
gerbang dan pintu gudang. Engsel ini terbuat dari plat baja, dengan
ukuran beragam berkisar 50 mm s/d 300 mm.
(d) Engsel Pasak Lepas (Loose pin)
Bentuk globalengsel ini hampir sama dengan engsel poros tetap. Akan
tetapi pasak atau poros dari engsel ini dapat dilepas. Penerapan engsel
ini biasanya digunakan pada daun pintu atau jendela. Namun tidak menutup
kemungkinan engsel digunakan
pada benda lain dengan tetap memperhatikan bentuk dan ukuran keduanya.
(e) Engsel piano (Piano or Continuous Hinger)
Engsel ini dinamai demikian karena tadinya hanya digunakan untuk
pemasangan daun tutup piano saja, akan tetapi sekarang banyak digunakan
pada bufet, kabinet, tempat tidur dan jendela.
(f) Engsel Kait dan Engsel Rentang
Bentuk global engsel ini hampir sama dengan engsel rentang. Akan tetapi
pada batang engsel ini terdapat kait. Engsel ini digunakan untuk
menggantungkan pintu-pintu yang berat, misalnya pada pintu gerbang,
pintu gudang dan pintu gerbong kereta api.
(g) Engsel poros mencuat
Engsel ini digunakan apabila sebuah pintu harus bisa berputar ke kiri dan ke kanan serta dapat menutup sendiri.
(h) Engsel Rata
Engsel ini merupakan penerapan dari engsel pintu. Engsel ini biasanya
digunakan pada pintu yang berukuran besar dan berat, sehingga ukuran
engsel ini besar dan tebal. Engsel ini memiliki ukuran 4×3 inc.
(i) Engsel Rentang Hias
Engsel ini memiliki desain yang berbeda-beda, serta dapat digunakan
sebagai dekorasi pada pembuatan peti, lemari pakaian, dan sebagainya.
(j) Engsel “H”
Disebut Engse H karena bentuknya menyerupai huruf H, biasanya digunakan pada daun pintu dan jendela yang bisa dilepas.
(k) Engsel “HL”
Dalam segi bentuk engsel ini merupakan pengembanagan dari engsel “H”dan fungsinya masih sama dengan engsel “H”.
(l) Pewter Hinges
Engsel ini terbuat dari kuningan dan biasanya digunakan pada
kabinet/lemari kaca atau dalam bahasa inggris disebut Pewter cabinet.
(m) Engsel Kabinet Dekoratif
Engsel ini merupakan pengembangan dari pewter hinges tapi fungsinya lebih ditonjolkan pada nilai dekoratif.
(n) Engsel Sendok
Dalam segi bentuk engsel ini hampir menyerupai sendok, sehingga
dinamakan engsel sendok. Engsel ini biasanya diterapkan pada daun pintu,
lemari, peti, dan kabinet. Di pasaran ada tiga macam bentuk, ada yang
bersayap segi empat, bersayap bulat dan ada yang tidak memiliki sayap.
Engsel ini dijual dalam bentuk satuan dan dipengaruhi oleh besar
kecilnya ukuran engsel tersebut.